Heran, Hari Gini Masih Obral Janji [Proses Menulis 7]

Malam merangkak. Kumandang adzan isyak sudah lama terdengar. Suasana pancingan itu kini kian ramai. Beberapa motor susul memasuki halamannya. Mobil pun tak ketinggalan. Suasana pancingan itu memang tidak seperti biasa, ramai dipadati oleh undangan dari peserta pilkades. Penuh dan sesak. Tidak hanya yang muda, orang tua pun banyak terlihat.

Beberapa saat kemudian, berdiri seorang yang mencalonkan diri sebagai Lurah di desa AntahBerantah. Masih muda dan nampak enerjik. Wajahnya pun cukup tampan. Sesaat kemudian dia memegang microphone.

"Kalau orang bilang saya sering berjudi itu salah. Kalau orang bilang orang bilang saya sering meninggalkan tugas untuk kepentingan sendiri itu salah. Dan salah besar kalau orang bilang saya sering menggunakan uang rakyat untuk kepentingan pribadi".

Tiba-tiba saja ia meneriakkan kata-kata pembelaannya. Beberapa orang nampak bingung. Ia sama sekali tidak mengerti apa dan siapa yang dimaksud orang oleh calon kepala desa itu. Sampai saat ini tidak ada terdengar di ruangan ini yang menuduh dia dengan perbuatan yang barusan ia sebutkan, berjudi, tidak amanah dan korup. Sama sekali belum atau bahkan tidak terdengar kata-kata itu di ruangan ini. 

Kebingungan menjadi semakin menjadi menakala mereka kemudian di suruh makan makan sepuasnya.

"Lho, lha kita diundang ke sini itu hanya untuk sekedar mendengar dia ngomong terus ngobral janji terus makan-makan, to? Walah........., ya sudah aku pulang aja. Kalau cuma makan kayak gini sih aku ndak butuh", tiba-tiba salah seorang di antara mereka keluar dari antrian makan. Mulutnya menggerutu. Tetapi sesaat kemudian segera diikuti oleh pemuda yang lain.

"Lho, mau kemana, Mas?" Keheranan si Calon Kepala Desa bertanya.

"Ya, mau pulang lah. Kalau hanya sekedar makan lebih baik ndak usah diundang aja besok", jawab sang pemuda tegas."Masih banyak sebenarnya yang harus dibahas selain sekedar makan dan obral janji", lanjutnya sambil meninggalkan pancingan itu.

posted under |

0 comments:

Post a Comment

Newer Post Older Post Home

Popular Posts


Komentar Terbaru